News

Meaty Fitment, Ceper Dan Kaki Gemuk Berdaging Yang Atraktif

Anak modifikasi, terutama yang suka tampilan ceper, sebaiknya kenal istilah meaty fitment. Setidaknya selama setahun terakhir ungkapan ini sering terdengar di komunitas mobil, bengkel atau rumah modifikasi. Lalu, sebenarnya apa sih itu meaty fitment itu? 

Meaty fitment tidak berkaitan dengan daging atau steak yang lezat itu ya. Meaty fitment artinya fitmen atau pemasangan yang tebal, berdaging. Ini adalah ungkapan untuk ban dengan ukuran yang cukup tebal dipasang pada pelek yang biasanya lebih besar dari standar, sehingga menghasilkan tampilan penuh seperti berdaging atau gemuk. 

Paduan pelek dan ban, dipastikan untuk menghasilkan kombinasi dan tampilan ban yang tebal berdaging, bak donat. Misalnya pelek ukuran 15 inci, dipadukan ban 195/50 R15 atau 195/55 R15. Atau pelek ukuran 16 inci dengan ban 205/50 R16. 

Modifikasi dengan meaty fitment ini bisa diaplikasi pada pemakaian racing ataupun sehari-hari. Dengan meaty fitment, jarak bodi mobil, rangka dan ban tidak terlalu mepet dengan jalanan. Biasanya bengkel atau rumah modifikasi merekomendasikan ceper dengan jarak maksimal sebesar 2 jari antara ban dengan fender. 

Reduksi ground clearance atau seberapa ceper mobil pada penganut meaty fitment masih sangat mungkin dilakukan, namun tetap menjaga nilai fungsinya untuk pemakaian sehari-hari. Mobil mesti masih bisa belok, melewati polisi tidur atau turunan dengan mudah. Biasanya, mobil diturunkan hingga menyisakan jarak ban dan spakbor sekitar 2 sampai 3 jari. 

Banyak langkah modifikasi yang bisa dilakukan. Seperti pemakaian per custom, suspensi udara atau lowering kit seperti per aftermarket atau coilover. Dua item terakhir, per aftermkarket dan coilover, merupakan pilihan termudah, aman dan relatif ekonomis. Toko aksesori dan rumah modifikasi menyediakan peranti lowering kit plug n play dengan beragam fitur dan harga. 

Dengan kaki-kaki mobil, sokbreker dan per yang kondisinya masih prima dan kuat, setelan atau fitmen 1 jari diperkirakan masih relatif aman untuk pemakaian sehari-hari. Apalagi bila mobil tidak diisi penuh, hanya satu atau dua penumpang saja. Tapi bila kondisi per dan sokbreker sudah lemah, waspada dengan risiko gesrot ya…

Image source by: Blackxperience

Artikel terkait

Back to top button