Tips & Trik

Mobil Mutakhir dan Aman Pakai DRL, Catat Nih 2 Aturan Pemakaiannya

Daytime Running Light kini sudah menjadi peranti standar mobil-mobil keluaran terbaru. Tak hanya generasi terakhir, mobil lama kini juga bisa mengadopsi DRL. Rumah Modifikasi menyediakan DRL aftermarket dengan beragam desain dan fitur. Dari tampilan atraktif, LED yang efisien, fitur running sein atau sequential hingga fungsi komplet DRL sekaligus fog lamp, bahkan pada stop lamp. 

DRL otomatis menyala begitu mesin dihidupkan, dan mati begitu lampu utama dinyalakan. Lampu ini dirancang untuk meningkatkan visibilitas, driver jadi bisa melihat dengan lebih baik di area gelap seperti terowongan, basement atau cuaca buruk seperti hujan deras. Sebaliknya, mobil juga bisa dilihat dengan lebih baik oleh pengendara lain. 

DRL awalnya digunakan untuk mengatasi rendahnya visibilitas karena iklim yang minim cahaya matahari di negara-negara Eropa Utara seperti Finlandia, Swedia, dan Rusia pada awal tahun 1970an. Sejak diberlakukan sebagai fitur utama kemanan mobil, DRL terbukti menurunkan angka kecelakaan selama musim dingin di negara-negara tersebut. 

Di Indonesia, DRL jadi incaran pencinta modifikasi dan fashionista otomotif. Lampu eksterior ini membuat mobil jadi lebih atraktif, modern sekaligus meningkatkan safety berkendara. Pilihan DRL di Rumah Modifikasi sangat beragam, pemasangannya pun sangat mudah. DRL bisa langsung dipasang secara plug n play. Tapi meski mudah didapat dan dipasang, ada aturan pemasangan dan penggunaan DRL yang menyangkut safety berkendara. Ingat nih guys, saat belanja dan pasang DRL ya.   

Awas Bikin Silau
DRL diletakkan menyatu dengan headlamp dan tidak boleh membuat silau pengguna jalan lain. DRL mesti terlihat dalam jangkauan penglihatan pengendara lain yang berjarak 5 sampai 10 meter. Bila DRL kita terlihat oleh pengendara yang berada 15 meter dari mobil, artinya DRL kita terlalu terang. Cahaya yang dipancarkan tidak boleh berlebihan. Karena itu DRL secara otomatis meredup saat lampu utama atau headlamp dinyalakan. 

Jangan menggunakan DRL yang lebih terang daripada lampu utama. Pastikan untuk memilih DRL yang dilengkapi fitur otomatis redup atau bisa dimatikan saat lampu utama menyala. Meski pemasangan DRL aftermarket sangat mudah, plug n play, pastikan posisi dan penyetelannya tepat sehingga tidak membuat silau pengendara lain. Walaupun tidak seterang lampu utama, lampu yang terlalu mendongak di area gelap dapat membuat silau dan mengganggu keselamatan pengendara lain. 

Melihat dan Terlihat
Fungsi utama DRL bukan untuk menerangi ruas jalan seperti headlamp, tetapi membuat pengendara lain dapat melihat mobil kita dengan lebih jelas. Karena itu, DRL tidak bisa menggantikan fungsi lampu utama. Tetap gunakan headlamp, nyalakan lampu utama saat hari mulai gelap. Menurut studi Committee for Risk Assestment (RAC) di Eropa, fitur ini dibuat agar mobil lebih mudah dilihat oleh pengguna jalan lain, bukannya sumber pencahayaan utama. Karena itu DRL otomatis mati atau meredup ketika lampu utama dinyalakan.

 

 

Image source by: Wuling Jakarta

Artikel terkait

Back to top button