
Kaca bening punya daya tariknya tersendiri. Mobil terlihat atraktif dengan kesan resik dan berkilau. Apalagi dengan interior modifikasi, dengan kaca bening jadi bisa ‘pamer’maksimal interior elegan ataupun racing kita. Tapi kalau kaca bening, kabin jadi lebih panas dong?
Eits, belum tentu! Kuncinya ada pada pemilihan kaca film dengan warna atau tingkat kegelapan dan teknologi yang tepat.
Begitu pentingnya warna dan tingkat kegelapan kaca, hingga diatur dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ), Peraturan Pemerintah 55/2012 dan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 439/U/Phb-76 tentang Penggunaan Kaca Pada Kendaraan Bermotor.
Menurut aturan, kaca berwarna atau kaca berlapis bahan berwarna (film coating) harus dapat ditembus cahaya tidak kurang dari 70 persen. Bahkan pada kaca depan dan atau kaca belakang, daya tembus cahayanya tidak boleh kurang dari 40 persen. Nah, di sinilah pentingnya kaca film bening.
Tampilan trendy dan eye catching mobil berkaca bening bisa tetap adem dan terlindung dari paparan panas dan sinar UV dengan lapisan kaca film bening. Kaca film bening tidak selalu lebih panas dari kaca film yang berwarna lebih gelap. Bahkan bisa saja yang bening malah lebih dingin.
Hal ini karena kemampuan perlindungan dari panas dan sinar UV oleh kaca film tidak ditentukan oleh warnanya saja. Kaca film gelap tidak selalu berarti menolak panas lebih baik, dan kaca film bening yang lebih terang akan lebih buruk dalam menolak panas.
Kemampuan kaca film menangkal panas matahari diukur dari kemampuan penolakan sinar inframerah ditunjukkan dengan angka IRR (Infra Red Reflectance/Rejected). Infra-Red adalah radiasi panas yang dibawa oleh cahaya matahari. Semakin besar persentase IRR, maka semakin baik kaca film tersebut.
Jadi, kaca film bening bisa saja lebih bagus dalam menolak panas dibandingkan dengan kaca film dengan tingkat kegelapan 80%, bila IRR-nya lebih tinggi.
Kaca film berteknologi tinggi dapat tetap menolak panas dan sinar UV dengan tampilan yang bening. Kemampuan ini biasanya dimiliki kaca film premium yang dapat meneruskan cahaya sekaligus menolak panas pada saat yang sama, secara maksimal.
Untuk perlindungan maksimal, pilih kaca film yang juga punya UV protection atau angka ultra violet rejection tinggi. Fitur ini akan melindungi penumpang dan kabin dari paparan dan dampak buruk sinar UV, yang dapat memicu beragam problem kulit hingga merusak interior.