Semir ban merupakan produk perawatan penting buat anak gaul yang sangat mementingkan tampilan stylish dan berkilau. Produk car care berupa cairan atau gel ini digunakan untuk memberi kilau dan permukaan ban. Semir memberi tampilan yang lebih mewah dan berkilau. Apalagi di mobil modifikasi, padukan dengan pelek chrome atau silver yang kinclong, pasti glowing maksimal.
Tak hanya menambah kilau, semir ban merupakan produk car care yang juga berfungsi sebagai pelindung ban dari kerusakan dan ‘penuaan dini’. Semir melindungi ban dari sinar UV yang mencegah penuaan atau kerusakan dini pada permukaan ban. Apalagi pada mobil yang sering parkir di area panas dan terjemur dalam waktu lama.
Semir dapat melindung ban dari ozon crack atau keretakan pada dinding ban. Ozon crack merupakan sebutan untuk keretakan pada ban. Kondisi ini biasa terjadi pada berbagai komponen yang terbuat dari karet seperti wiper atau seal-seal jendela dan pintu. Karet ban terpapar gas O3 dalam jangka waktu lama sehingga memutus senyama senyawa di dalamnya dan memicu munculnya retakan pada dinding ban.
Tingkat efektivitas perlindungan oleh semir ini tergantung sejumlah faktor seperti cuaca, frekuensi penggunaan kendaraan hingga jenis dan kualitas semir ban. Semakin sering terguyur hujan dan terpapar panas, maka perlu frekuensi aplikasi semir ban yang lebih tinggi juga untuk perlindungan yang optimal.
Meski begitu aplikasi semir yang berlebihan juga tidak diasarankan karena bisa menyebabkan penumpukan produk dan membuat ban terasa licin. Akibatnya daya cengkeram ban juga berkurang. Aplikasi semir ban perlu dilakukan dalam frekuensi yang tepat, dengan produk yang tepat.
Umumnya ada dua jenis semir, cair dan foam atau busa. Semir berbahan cair paling banyak beredar di pasaran car care, aksesori mobil dan tempat cuci mobil. Semir ban ini mengandung silikon yang menghasilkan kilau lebih tinggi, namun minus unsur cleaner.
Setelah aplikasi semir, ban jadi wet look, yang artinya berminyak dan lengket. Sebaiknya gunakan semir jenis cair ini dalam jangka pendek saja. Pemakaian terus-terusan, kandungan silikonnya bisa membuat karet ban kehilangan daya elastis dan mudah getas.
Jenis kedua, semir ban dengan bahan foam yang mengandung aerosol. Semir jenis ini membuat ban nampak hitam dang mengandung cairan pembersih. Untuk pemakaian jangka panjang, semir dengan bahan non-silikon dan kangdungan unsur wax akan lebih baik. Hasilnya memang tidak seglowing semir cair atau silikon, namun lebih bersahabat dengan ban, tidak merusak elastisitas karet ban.