
Lampu jauh atau high beam merupakan fitur penting. Lampu ini jadi fitur standar headlamp atau lampu depan pabrikan. Sementara pada lampu aftermarket, ada yang menyematkan lampu jauh sebagai fitur standar. Namun ada juga yang hanya melengkapi dengan lampu driving atau low beam.
Lampu jauh atau high-beam sendiri adalah lampu mode terang yang terdapat pada lampu utama. Lampu ini menunjukkan indikator berwarna biru di dashboard ketika aktif. Lampu jauh menghasilkan cahaya yang sangat terang dengan jangkauan cahaya atau sorot yang lebih jauh dan lebih lebar. Karena itu lampu jauh tidak boleh terus dinyalakan.
Dengan penggunaan yang tepat, lampu jauh akan membuat perjalanan lebih aman dan nyaman. High beam sifatnya hanya sebagai penerangan tambahan, penggunaannya tidak boleh sepanjang waktu atau sembarangan. Paparan lampu jauh dapat membuat silau, apalagi pada penderita astigmatisme atau mata silinder. Efek silaunya akan lebih mengganggu dan dapat memicu bahaya.
Di Indonesia, penggunaan lampu jauh memang tidak diatur dengan hukum atau peraturan tertulis. Namun ada etika yang mesti dipatuhi untuk kenyamanan dan keamanan berkendara pengguna lampu jauh dan pengendara di sekitarnya.
Jalan Gelap
Lampu jauh memberi penerangan yang sangat baik di jalanan gelap, tanpa penerangan. Dengan lampu jauh, area yang diterangi jadi lebih jauh dan lebih lebar, hingga ke ujung jalan. Perjalanan malam di tol atau jalan berkelok jadi jauh lebih nyaman. Tapi, pastikan gunakan lampu jauh saat berkendara di jalur panjang yang kosong, kurang penerangan, jalan satu arah seperti tol atau tidak ada kendaraan dari arah berlawanan.
Sorot lampu jauh lebih tinggi, lebih jauh dan lebih terang, sehingga saat digunakan di jalanan ramai atau ada kendaraan dari arah berlawanan dapat membahayakan. Segera alihkan ke low beam atau lampu normal saat ada kendaraan lain, baik searah maupun berlawanan, agar tidak membuat silau. Jangan pernah menggunakan lampu jauh di keramaian kota, apalagi di jalanan yang padat dan ramai secara terus-menerus.
Kode Menyalip Atau Belok
Lampu jauh dapat digunakan sebagai kode untuk mendahului atau berbelok, agar pengendara di depan atau di balik tikungan lebih sadar akan keberadaan kita. Sinyal lampu jauh ini dapat digunakan untuk memberi tahu bahwa kita akan mendahului di sisi samping kendaraan di depan kita. Kadang pengendara lain kurang waspada atau tidak mendengar klakson kita. Saat akan mendahului atau akan belok, kedipkan lampu seperlunya, satu atau dua kali saja.
Memberi kode dengan lampu jauh dengan sopan atau beretika, akan sangat membantu agar kendaraan lain mengurangi kecepatan saat kita akan mendahului, belok atau menyeberang. Jangan gunakan lampu jauh untuk mengintimidasi agar kendaraan di depan kita memberi jalan, dengan mengedipkan berulang-ulang. Tindakan mengintimidasi ini berbahaya karena dapat membuat silau dan memancing emosi.