
Suspensi tipe rigid adalah suspensi dimana roda kiri dan kanan dihubungkan dengan axle tunggal. Axle ini dihubungkan ke body dan frame melalui spring/pegas (leaf spring atau coil spring). Suspensi rgid banyak digunakan pada roda depan dan belakang bus dan truck dan pada roda belakang mobil penumpang. Salah satu keuntungan suspensi tipe rigid ini adalah kontruksinya yang sederhana dan kuat. Tetapi memiliki kelemahan kenyamanan berkurang, hal ini karena roda roda satu sama lain saling mempengaruhi, ketika roda kiri melewati lubang maka roda kanan juga ikut terpengaruhi, bodi kendaraan miring sehingga kenyamanan yang didapat akan berkurang.
Karakteristik Sistem Suspensi Rigid
- Buntarto, dkk (2002) bahwa pada suspensi tipe rigid, roda kiri dan roda kanan dihubungkan oleh axle tunggal dalam satu poros. Jika salah satu roda kanan atau kiri melewati jalan yang tidak rata, maka posisi kendaraan tersebut menjadi miring. Suspensi jenis rigid banyak digunakan pada kendaraan berat, seperti container dan bus. Buntarto, dkk (2002) menjelaskan bahwa suspense jenis rigid memiliki karakteristik sebagai berikut :
- Bentuk konstruksi sederhana dan kuat serta biaya yang digunakan dalam produksi rendah karena leaf spring assembly yang digunakan untuk menempatkan axle.
- Karakteristik pemegasan non-linear dengan menggunakan helper spring, dan lain-lain.
- Leaf spring assembly digunakan untuk menempatkan axle sehingga sulit menggunakan pegas dengan konstanta yang lebih rendah. Pada tipe ini, getaran seperti judder mungkinterjadi dikarenakan oleh gesekan antara spring leave, sehingga mempengaruhi kualitaspengendaraan.
- Variasi dalam torsi penggerak dan gaya pengereman mampu menimbulkan suara mendecit dan aksi wind-up dan getaran. Axle akan terlepas jika leaf spring patah.
- Karakteristik Sistem Suspensi Rigid menurut Buntarto (2015: 15).
- Konstruksi sederhana dan kuat serta biaya produksi yang murah karena leaf spring assembly digunakan untuk menempatkan axle.
- Mudah untuk mendapatkan karakteristik pemegasan non-linier dengan menggunakan helper spring dan lain-lain.
- Sulit untuk menggunakan pegas dengan konstanta yang lebih rendah karena leaf spring assembly digunakan untuk menempatkan axle.
- Suara mendecit dan aksi wind up serta getaran mungkin terjadi karena variasi dalam torsi penggerak dan gaya pengereman.
- Unsprung weight lebih besar sehingga kualitas mengendarai berkurang.
Sumber : Pdf lib.unnes.ac.id, core.ac.uk