
Jangan abaikan kaca yang kotor atau bercak-bercak tak jelas. Kaca mobil mulus, bening dan bersih akan menyempurnakan penampilan mobil. Mobil dengan modifikasi simpel atau bahkan standar, akan terlihat jauh lebih menarik dengan kaca yang bening. Sebaliknya mobil modifikasi maksimal atau mobil mahal, kalau kacanya kusam dan jorok nilainya akan minus dan terlihat tidak menarik.
Namun tak hanya soal penampilan, yang lebih penting adalah perkara safety. Kaca yang kotor atau tidak mulus bisa membahayakan, karena mengganggu jarak pandang atau visibiltas pengemudi. Saat malam atau hujan, dampak visibilitas buruk bisa fatal.
Menjaga kaca tetap berkilau sebenarnya simpel. Kalau sampai terjadi kaca depan yang tidak prima, sumber masalahnya biasanya berkaitan dengan perawatan rutin. Dari menjaga kebersihan hingga tepat waktu mengganti komponen yang berkaitan dengan kaca. Agar bisa mencegah sebelum jadi masalah, yuk kenali 3 masalah kaca yang paling umum ini.
Jamur
Jamur biasanya muncul akibat kebiasaan tidak membersihkan kaca usai kehujanan, dibiarkan sampai kering, kepanasan dan kotor lagi hingga berkali-kali. Wujudnya menyerupai bercah-bercak air atau water spot. Ini paling jelas terlihat ketika berkendara malam dalam kondisi hujan. Kaca jadi tidak jernih, objek dan cahaya jadi terlihat berpendar walaupun sudah disapu wiper.
Kalau belum terlalu lama, water spot bisa dibersihkan dengan mencuci dan pengelapan dengan lap microfiber secara lebih intensif. Kalau sudah terlanjur lama dan banyak, butuh obat jamur kaca. Kalau mau aman atau hasil maksimal, biarkan pengerjaan dilakukan oleh profesional.
Baret
Penyebab paling umum adalah goresan akibat sapuan karet wiper yang mulai keras atau getas. Cara paling maksimal untuk mengatasinya dengan obat yang diaplikasi dengan mesin poles. Dan yang lebih penting lagi, jangan sampai terlambat ganti karet wiper.
Flek
Penyebabnya bisa obat jamur kaca yang salah aplikasi dan air kotor yang dibiarkan kering oleh sinar matahari dan sinar UV (Ultra Violet). Wujudnya menyerupai awan putih atau bercak di kaca. Flek merupakan masalah kaca yang terhitung paling sulit diatasi, apalagi kalau penyebab flek sudah sampai ke pori-pori kaca.
Retak
Retak yang jelas terlihat lebih mudah diantisipasi. Yang lebih berbahaya kalau sampai terjadi retak halus yang tidak ketahuan. Penyebabnya bisa kotoran atau lontara serpihan kerikil dari jalan atau kendaraan lain. Hal ini sangat mungkin terjadi saat melewati jalan yang sedang diperbaiki atau berkendara di belakang truk tanah atau pasir. Kaca retak masih bisa diperbaiki bila kurang dari 5 cm, dengan ditambal atau memasukkan cairan kaca. Inipun hanya bisa dilakukan satu kali. Kalau sampai retak lagi sesudah ditambal atau lebih dari 5 cm, harus ganti kaca baru.
Embun Tebal
Kaca berembun biasanya muncul akibat perbedaan suhu di luar dan dalam mobil, biasanya terjadi saat berkendara di tengah hujan atau di dataran tinggi yang dingin. Masalah ini bisa diatasi dengan pengaturan suhu kabin dan AC. Tapi kalau embun tetap membandel dan susah hilang, kemungkinan faktor embuh dan suhu makin parah karena adanya jamur. Solusi paling mudah, ke salon untuk cuci, poles dan bersih-bersih jamur.
Image source by: Pixabay



