
Prinsip dasar modifikasi mobil itu sederhana, kudu bikin mobil makin keren, atraktif, lain dari yang lain. Tapi kalau mobil modifikasi dipakai juga sebagai kendaraan sehari-hari kita, jangan lupakan juga keselamatan ya guys. Mengganti lampu eksternal dengan Sequential Lights merupakan salah satu cara keren buat upgrade tampilan mobil.
Aplikasi sequential light ini banyak manfaatnya. Tak hanya tampilan mobil jadi makin atraktif, safety mobil juga makin baik. Mobil jadi lebih mudah terlihat saat kita berkendara malam, di tengah cuaca buruk atau hujan deras.
Mengapa bisa begitu? Yuk kita kenalan dulu, sequential light itu apa sih?
Sequential light, merupakan lampu dengan fitur tambahan yang disematkan di lampu sein, menyatu dengan lampu depan maupun lampu belakang mobil. Lampu ini disebut sequential, karena bekerja secara sequence atau berurutan. Sequential light memiliki sequential indicator atau sequential signal LED. Saat pedal rem diinjak, nyala lampu tidak menyala diam atau berkedip, lampu LED pada sequential light akan menyala berurutan.
Nyala lampu LED pada sequential light menciptakan efek seperti bergerak mengelilingi frame atau light bar. Arah gerakannya atau urutan nyala lampu biasanya searah dengan lampu sein, ke kiri atau kanan sesuai gerakan mobil. Jadi misalnya ada tiga atau empat lampu, akan menyala satu per satu secara berurutan. Begitu semua menyala, lampu akan berkedip atau mati, lalu menyala lagi dalam urutan yang sama.
Sequential light sebenarnya bukan barang baru di dunia otomotif. Lampu ini sebenarnya diciptakan di tahun 1960an oleh Ford. Lampu sequential awalnya diciptakan untuk model keluaran 1964, tapi tertunda hingga setahun karena mesti disetujui di 50 negara bagian di Amerika Serikat untuk bisa digunakan di jalan raya secara legal.
Begitu disetujui, lampu sequenetial disematkan di Ford Thunderbird 1965-1971, Mercury Cougars 1967-1973, Shelby Mustang 1967-1970, Imperial 1969. Lampu belakang sequential kemudian menjadi trade mark Ford Mustang dan Shelby GT500. Produsen mobil Jepang memakainya beberapa tahun kemudian, Nissan Cedric 1971-1972.
Sequential light kembali populer saat digunakan sebagai lampu belakang standar Ford Mustang 2010, tiga lampu dengan pola atraktif yang menyala secara berurutan. Audi kemudian juga mengadopsi lampu sequential ala mobil Amerika ini, namun dengan lampu LED modern yang hemat listrik, ringan, murah namun rangkaian elektriknya tangguh.
Di Indonesia, kini berbagai mobil juga bisa menggunakan lampu sequential yang atraktif. Di berbagai toko aksesori atau rumah modifikasi kini tersedia berbagai sequential light dengan berbagai model, untuk berbagai brand atau merek kendaraan. Kita bisa dengan mudah mendapatkan sequential light di toko aksesori dan rumah modifikasi. Dari Toyota Avanza, Toyota Fortuner, Innova hingga Hiace dan Alphard, Honda Civic, HR-V, Jazz, Wuling hingga Suzuki Jimny 2019.
Tak perlu modifikasi atau merubah bodi mobil. Proses pemasangan lampu sequential aftermarket inipun mudah, plug and play. Yuk, jangan sampai kehabisan!