AC yang sehat merupakan komponen penting untuk berkendara yang nyaman. Apalagi di Indonesia dengan suhu rata-rata siang hari di atas 30 derajat Celcius dan kelembaban udara yang juga tak kalah tinggi. AC harus selalu dalam kondisi prima dan menyemburkan udara dingin, apalagi di tengah cuaca dengan panas ekstrem seperti beberapa bulan terakhir ini.
Dan, salah satu kunci AC dan kabin yang awet sejuk dan nyaman adalah, jangan menyetel AC pada suhu terdinginn. Ini berlaku untuk mobil modifikasi dengan aksesori paling mutakhir hingga mobil standar keluaran beberapa tahun lalu sekalipun.
Suhu AC mobil umumnya dapat diatur dari 16 hingga 30 derajat Celcius dengan kecepatan fan yang bervariasi, dari level satu hingga maksimal, 3 hingga 5 level. Agar AC awet sehat dan selalu menyemburkan udara dingin, sebaiknya atur AC pada 2 hingga 3 derajat di atas setelan suhu terdinginnya.
AC yang terus-terusan disetel pada suhu terdingin, apalagi di tengah cuaca panas, akan memaksa kompresor untuk bekerja ekstra keras. Sebagaimana komponen lain seperti suspensi atau rem, kompresor yang terus-terusan dipaksa beroperasi hingga level maksimalnya, akan berpengaruh pada usia pakai.
Saat disetel pada suhu terdingin, kompresor AC mesti terus hidup dan memompa freon untuk mendapatkan suhu dingin maksimal. Hal ini karena komponen sensor suhu atau thermistor cooler akan memerintahkan agar kompresor AC selalu aktif.
Kalau AC masih memakai model kenop, atur suhu pada tiga perempat putaran maksimal pada siang hari dan setengah putaran maksimal pada malam hari. Kalau sudah memakai pengaturan digital, atur suhu AC pada angka 22 hingga 24 derajat dan kecepatan fan satu. Pada pengaturan ini, suhu kabin relatif sejuk. Pada saat yang sama kompresor juga lebih ‘santai’, tidak dipaksa terus-terusan menyemburkan freon untuk memproduksi udara dingin.
Tapi bagaimana kalau baru masuk mobil yang diparkir di tempat yang panas?
Buka jendela agar udara panas keluar, lalu nyalakan AC dengan kecepatan fan level satu dan atur suhu di kisaran 20 atau 21 derajat Celcius. Tujuannya untuk mendorong udara panas yang terperangkap di dalam kabin segera keluar, namun beban AC tidak berlebihan untuk menurunkan suhu. Setelah suhu kabin mulai dingin, tutup jendela untuk mencegah udara panas dari luar masuk. Lalu atur suhu sesuai kenyamanan. Tapi tetap ingat, jangan langsung dibejek di suhu paling dingin. Dan jangan lupa, lakukan perawatan dan servis secara rutin ya.