Kaca film merupakan kebutuhan penting untuk pengendara di kawasan tropis seperti Indonesia. Apalagi di masa pertengahan tahun, saat cuaca ekstrem atau matahari bersinar terik hampir sepanjang hari, tanpa jeda hujan atau mendung. Belanja kaca film yang tepat merupakan investasi untuk kenyamanan berkendara.
Kaca film dengan beragam spesifikasi, dari warna hingga tingkat kegelapan pun bisa kita dapatkan dengan mudah di toko aksesori, rumah modifikasi atau pusat-pusat belanja komponen aftermarket. Begitu banyaknya pilihan, tak jarang malah bikin bingung hingga terjadi risiko salah pilih.
Gelap atau beningnya kaca film merupakan salah satu variabel yang jadi patokan saat belanja kaca film. Tak hanya dengan visual atau penampakan mata saat kita berbelanja, tapi tingkat gelap terang kaca film ini bisa kita lihat dari indikator atau angka VLT.
VLT atau Visible Light Transmittance adalah angka yang menentukan besarnya intensitas cahaya yang bisa menembus atau dikurangi kaca, serta gelap terangnya kaca film. Semakin rendah angka persentasenya, maka semakin kecil intensitas cahaya yang dapat melewati kaca film. Artinya semakin besar cahaya tertahan oleh kaca film dan semakin gelap area kabin.
Sebagian orang menyukai kaca yang cenderung gelap. Biasanya karena alasan keamanan, baik saat berkendara atau parkir, karena area kabin jadi sulit terlihat dari luar. Berbagai bawaan, aksesori mahal dan modifikasi interior yang mengundang tindak kriminal jadi tidak terlihat dari luar. Apalagi bagi pengemudi perempuan atau lady driver. Kaca yang cenderung gelap akan memberi rasa aman lebih besar saat berkendara sendirian pada malam hari.
Meski begitu kaca yang terlalu gelap juga bisa berbahaya, terutama saat hujan dan saat berkendara malam atau gelap. Semakin gelap kaca film, semakin tinggi pula titik blind spot pengemudi. Kaca yang terlalu gelap jadi mengurangi visibilitas, Pengemudi jadi kesulitan melihat area di sekitar mobil, baik lewat kaca depan atau belakang mobil melalui spion atau kaca belakang.
VLT 30 hingga 35 persen terhitung cukup ideal untuk kaca depan. Saat hari cerah jadi tidak terlalu silau, sebaliknya saat gelap masih memberi visibilitas yang cukup baik. Kaca samping dan belakang, masih bisa menggunakan angka yang lebih tinggi untuk mengurangi intensitas cahaya yang masuk kabin.