
Tiba-tiba volume oli mesin mobil Anda menurun drastis padahal belum waktunya ganti? Bisa jadi itu tanda adanya kebocoran halus yang luput dari pengamatan. Meskipun tidak selalu menetes ke lantai, oli yang merembes perlahan tetap berisiko menimbulkan kerusakan serius jika dibiarkan.
Dampak Kehilangan Oli Mesin Secara Cepat
Oli berperan penting dalam melumasi komponen mesin agar tidak saling bergesekan. Jika jumlahnya terus berkurang, berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi:
-
Suara mesin menjadi kasar atau ngelitik
-
Komponen dalam mesin cepat aus
-
Overheating akibat gesekan berlebih
-
Turunnya performa mesin secara keseluruhan
-
Potensi kerusakan mesin permanen jika dibiarkan
Kondisi ini tidak hanya merugikan secara teknis, tapi juga dapat membuat biaya perbaikan membengkak.
Kapan Harus Mengecek Kondisi Oli?
Idealnya, Anda mengecek level oli setiap 1.000 km atau sebelum perjalanan jauh. Namun jika Anda merasa konsumsi oli lebih cepat dari biasanya, segera lakukan pemeriksaan. Kebocoran bisa berasal dari seal, gasket, atau bahkan retakan kecil pada blok mesin.
Cara Mencegah dan Menangani Kebocoran Halus
-
Periksa bagian bawah mesin secara berkala, terutama area sambungan atau gasket
-
Ganti seal atau gasket yang mulai mengeras atau retak
-
Gunakan oli berkualitas sesuai spesifikasi pabrikan
-
Segera bawa ke bengkel jika ditemukan rembesan meski kecil
Kesimpulan
Oli mesin yang cepat habis bukan hal sepele. Kebocoran kecil yang tak terlihat bisa berdampak besar jika diabaikan. Dengan pengecekan rutin dan respons cepat saat gejala muncul, Anda bisa menjaga performa mesin tetap prima dan mencegah kerusakan serius di kemudian hari. Jangan tunggu mesin bermasalah, perhatikan kondisi oli mobil Anda dari sekarang.
Image source by: Kompas.com