News

Apa Saja Jenis-Jenis Busi Mobil dan Fungsi Masing-Masing?

Busi adalah komponen kecil dalam mesin yang memiliki peran besar untuk performa kendaraan. Meski terlihat sederhana, busi berfungsi sebagai pemicu pembakaran bahan bakar dalam mesin, yang menghasilkan tenaga untuk menjalankan mobil. Memilih jenis busi yang tepat dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar, performa mesin, dan memperpanjang umur mesin. Dalam artikel ini, kita akan mengenal jenis-jenis busi mobil serta fungsi dan keunggulan masing-masing.

Apa Fungsi Busi dalam Mesin Mobil?

Busi berfungsi mengalirkan percikan api dari koil untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar. Proses ini menghasilkan ledakan kecil yang menggerakkan piston dan menciptakan daya yang akhirnya menggerakkan roda. Busi yang baik akan memberikan pembakaran yang lebih sempurna, menjaga efisiensi bahan bakar, dan mencegah mesin cepat panas.

Jenis-Jenis Busi Mobil dan Fungsinya

  1. Busi Standar (Copper Spark Plug)
    Busi standar atau busi tembaga adalah jenis busi yang paling umum dan terjangkau, dengan inti tembaga yang dilapisi nikel.

    • Kelebihan: Harga lebih murah, menghasilkan percikan api yang kuat, cocok untuk mobil lawas.
    • Kekurangan: Umur pemakaian relatif pendek, biasanya perlu diganti setiap 20.000-30.000 km.
    • Fungsi Utama: Cocok untuk penggunaan normal dan mesin yang tidak terlalu panas.
  2. Busi Platinum (Platinum Spark Plug)
    Busi platinum memiliki elektroda pusat yang dilapisi logam platinum, yang lebih tahan panas dibandingkan tembaga.

    • Kelebihan: Lebih tahan lama, umur pemakaian mencapai 50.000-60.000 km, mampu bekerja baik dalam kondisi suhu tinggi.
    • Kekurangan: Harga lebih tinggi daripada busi tembaga.
    • Fungsi Utama: Cocok untuk mobil modern dengan sistem bahan bakar injeksi yang lebih efisien.
  3. Busi Iridium (Iridium Spark Plug)
    Busi iridium menggunakan logam iridium pada elektroda, yang sangat kuat dan tahan panas tinggi.

    • Kelebihan: Umur pakai yang sangat panjang, bisa mencapai 100.000 km atau lebih, memberikan percikan yang lebih stabil.
    • Kekurangan: Harganya paling mahal dibandingkan busi tembaga dan platinum.
    • Fungsi Utama: Cocok untuk kendaraan performa tinggi atau mesin modern yang membutuhkan suhu optimal untuk efisiensi bahan bakar.
  4. Busi Ganda Platinum (Double Platinum Spark Plug)
    Jenis busi ini memiliki lapisan platinum pada elektroda pusat dan elektroda samping, yang meningkatkan daya tahan dan efisiensi.

    • Kelebihan: Tahan lama dengan ketahanan lebih baik dari busi platinum biasa, cocok untuk mobil dengan sistem pengapian berbasis limbah percikan (waste spark).
    • Kekurangan: Harga lebih mahal dibandingkan busi platinum standar.
    • Fungsi Utama: Optimal untuk mobil dengan sistem pengapian modern yang memerlukan percikan api pada kedua elektroda.
  5. Busi Ganda Iridium (Double Iridium Spark Plug)
    Sama seperti busi ganda platinum, busi ini dilapisi iridium pada elektroda pusat dan samping, membuatnya sangat tahan lama dan optimal dalam kondisi ekstrem.

    • Kelebihan: Usia pakai lebih lama dan dapat meningkatkan performa mesin secara signifikan.
    • Kekurangan: Harga relatif mahal, biasanya digunakan untuk kendaraan performa tinggi.
    • Fungsi Utama: Cocok untuk mobil modern dengan sistem pembakaran kompleks dan performa tinggi.
  6. Busi Resistor (Resistor Spark Plug)
    Busi resistor mengandung elemen resistor dalam desainnya untuk mengurangi interferensi listrik yang bisa mengganggu sistem elektronik mobil.

    • Kelebihan: Mengurangi interferensi yang bisa mengganggu radio atau sistem komputer mobil.
    • Kekurangan: Tidak meningkatkan performa mesin secara langsung, dan harganya sedikit lebih mahal dari busi biasa.
    • Fungsi Utama: Cocok untuk kendaraan modern dengan banyak sistem elektronik, seperti komputer mesin.

Bagaimana Memilih Busi yang Tepat?

  1. Pertimbangkan Jenis Kendaraan
    Mobil lawas atau kendaraan dengan sistem pengapian sederhana mungkin hanya memerlukan busi tembaga atau platinum. Untuk kendaraan modern atau mobil performa tinggi, busi iridium atau ganda platinum lebih cocok.
  2. Lihat Kebutuhan Berkendara
    Jika Anda sering berkendara dalam kecepatan tinggi atau membutuhkan efisiensi bahan bakar yang optimal, pilihlah busi iridium atau double iridium. Untuk pemakaian harian dan tidak menuntut performa tinggi, busi platinum bisa menjadi pilihan yang cukup.
  3. Cek Spesifikasi dari Pabrikan
    Setiap mobil biasanya memiliki rekomendasi busi dari pabrikan. Periksa buku manual atau konsultasikan dengan teknisi untuk mengetahui busi yang sesuai dengan spesifikasi mesin mobil Anda.
  4. Sesuaikan dengan Anggaran
    Busi iridium dan double iridium cenderung lebih mahal, tetapi usia pakainya lebih lama. Jadi, jika Anda ingin menghemat biaya dalam jangka panjang, investasi pada busi berkualitas tinggi bisa menjadi pilihan bijak.

Kapan Harus Mengganti Busi?

Mengganti busi secara rutin sesuai usia pakainya sangat penting untuk menjaga performa mesin. Beberapa tanda busi perlu diganti antara lain:

  • Sulit Menyalakan Mesin
    Mesin yang sulit dinyalakan bisa jadi karena busi sudah aus dan tidak lagi menghasilkan percikan yang kuat.
  • Konsumsi Bahan Bakar Meningkat
    Jika mobil terasa lebih boros, busi mungkin tidak bekerja optimal dalam proses pembakaran.
  • Mesin Terasa Kasar atau Bergetar
    Jika mesin terasa tidak halus, ini bisa disebabkan oleh busi yang aus atau kotor.
  • Lampu Indikator Mesin Menyala
    Pada beberapa mobil, lampu indikator bisa menyala jika busi mengalami masalah.

Kesimpulan

Memilih busi yang tepat tidak hanya meningkatkan performa mesin tetapi juga menjaga efisiensi bahan bakar dan umur mesin. Setiap jenis busi memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga penting untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan jenis kendaraan Anda. Pastikan untuk mengganti busi secara rutin sesuai rekomendasi pabrikan dan menjaga kondisi mesin agar selalu optimal.

 

 

 

 

 

 

Image source by: Otoseken – GridOto.com

Artikel terkait

Back to top button