Kabin mobil bocor merupakan salah satu masalah yang sering muncul saat musim hujan baru tiba. Setelah lama terpapar panas musim kemaru, beberapa bagian mobil jadi rentan memicu terjadinya kebocoran. Selain mengganggu kenyamanan, kabin bocor bisa memicu sejumlah masalah lain. Dari bau tak sedap, merusak estetika dan komponen interior hingga jamur.
Sayang kan, mobil modifikasi keren tapi interiornya berantakan gara-gara bocor. Audio, karpet hingga door trim kulit yang fancy bisa rusak karena kabin bocor.
Kabin bocor umumnya memang terjadi pada mobil dengan usia pakai cukup lama, seperti di atas 10 tahun. Namun masalah ini bisa saja terjadi pada mobil yang lebih baru. Kabin bisa bocor di beberapa titik, seperti jendela, pintu, talang air, atap, lantai hingga sunroof atau moonroof. Saat seal atau karet pelindung sunroof atau moonroof ini getas, retak atau sobek, maka air pun dengan mudah merembes ke dalam kabin.
Kebocoran juga bisa terjadi di lubang pembuangan air di bawah kaca depan, atau biasanya disebut cowel. Kalau lubang-lubang tersebut tersumbat akan memicu masuknya air ke dalam kabin.
Salah satu penyebab utama kabin bocor adalah seal atau karet-karet pelindung pintu dan kaca yang mengeras atau getas. Karena usang dan keras, karet jadi tak bisa menutup celah dengan sempurna, mudah sobek dan retak sehingga berakibat rembesnya air ke dalam kabin.
Masalah pada kaca seperti retak halus dan pemasangan yang tidak presisi juga bisa memicu bocor. Kaca jadi tidak dapat menutup dengan sempurna, dan saat hujan cukup deras, air pun menerobos masuk ke dalam kabin.
Bodi keropos juga bisa jadi penyebab rembesnya air ke dalam kabin. Ini bisa terjadi di semua bagian, dari atap hingga lantai mobil. Saat mobil melewati jalan basah atau genangan cukup tinggi, air pun bocor menembus kabin. Keropos di bagian lantai biasanya dipicu oleh karat. Hal ini lebih berbahaya, karena sering kali tidak disadari karena tidak kelihatan. Tahu-tahu lantai dan karpet basah dan berakibat kabin jadi bau.
