Tips & Trik

7 Cara Menghadapi Kabin Basah Dan Bocor

Musim hujan adalah saatnya kita lebih waspada, termasuk pada risiko kabin bocor. Tak hanya mengurangi kenyamanan, kabin bocor dan rembesan air hujan dapat merusak estetika hingga merusak komponen interior. Air hujan dapat membasahi area kabin karena kebocoran atau terbawa oleh kaki hingga barang bawaan kita seperti payung dan sepatu. 

Jika dibiarkan, kain pembungkus jok, door trim, busa jok, hingga karpet yang basah akan jadi lembab dan memicu bau apek dan jamur. Apalagi kalau air yang masuk mengandung lumpur atau kotoran. Kabin bocor dan basah biasanya baru mendapat perhatian setelah kehujanan dan muncul masalah lembab hingga bau. Untuk mencegah segala potensi kerepotan karena kehujanan tersebut, nih 7 cara untuk mencegah dan menghadapi hujan dan bocor. 

Cek Kebocoran
Cek bagian mobil yang potensial mengalami kebocoran. Dari atap mobil, kaki pengemudi dan penumpang, karet-karet di kaca jendela dan pintu, hingga sunroof, moonroof dan lubang pembuangan air di bawah kaca depan. Periksa apakah ada kebocoran serta karet yang getas atau sobek sehingga bisa jadi jalan masuknya air. Ganti dengan karet yang baru kalau karet atau seal telah mengeras, kendor atau sobek. 

Ganti Karet
Untuk mencegah kebocoran karet-karet pelindung ini, hal yang harus kamu lakukan adalah menjaganya tetap kering usai dicuci atau sehabis kondisi hujan. Dengan menjaga karet tetap kering akan memperpanjang usia pakainya. Untuk membuat karet pelindung tetap lentur dan tidak mudah getas, disarankan juga rutin buka tutup kacanya. Jika terlalu lama tidak dibuka, karet mudah retak dan sobek.

Anti Karat
Lantai mobil keropos membuat air saat melewati genangan air. Apalagi pada mobil modifikasi dengan postur ceper, potensi bocor jadi makin besar. Penyebab utamanya, karat. Lapisi lantai anti karat setiap 2 tahun. Untuk perawatan lantai mobil, dapat juga dilakukan dengan cat anti karat model spray yang bisa kita peroleh di toko aksesori atau rumah modifikasi. 

Karpet Karet
Karpet karet di lantai mobil dapat menampung tetesan air dari kaki, pintu atau rembesan, sehingga tidak membasahi karpet dasar. Terutama model karpet dengan semacam ‘dinding’ di sekelilingnya. Namun hati-hati saat melangkah, karpet karet cenderung licin ketika basah.  

Karpet Fabrik
Karpet berbahan fabrik atau kain dapat menyerap rembesan dan tetesan air dari sela-sela pintu, kaki atau payung. Dibanding karet, karpet fabric tidak licin dan menyerap cairan. Namun begitu mobil tidak digunakan, kabin harus segera dibersihkan. Keluarkan karpet, cuci dan keringkan untuk mencegah kabin jadi lembab, berjamur dan berbau tak sedap. 

Mengeringkan Interior
Air yang mengendap di dalam mobil dapat menyebabkan kerusakan material interior mobil dan memicu munculnya jamur dan bau tak sedap. Lap bagian yang basah, gunakan handuk atau kain kering untuk menyerap air dari lantai dan kursi. Bersihkan bagian yang basah dengan sabun, bilas dan keringkan dengan dijemur di bawah terik matahari untuk mencegah bau dan jamur. 

Jemur, Buka Jendela dan Pintu
Buka jendela dan pintu mobil selama beberapa jam untuk aliran udara yang lebih baik, sehingga bau tak sedap berkurang dan kabin lebih cepat kering.

Artikel terkait

Back to top button