Pelek chrome memang sangat eye catching, namun paling rawan kotor dan gores. Lapisan chrome yang kinclong berkilau sangat mudah menarik perhatian, namun juga mudah terlihat kotor dan rusak. Penyebabnya bisa lontaran kerikil dan batu, hingga kotoran itu sendiri. Goresan dan kotoran yang dibiarkan, lama-lama bisa bikin pelek chrome kusam hingga berkarat.
Perawatan pelek chrome membutuhkan metode dan teknik tersediri, sedikit lebih detail dibanding pelek berlapis cat biasa.
Jangan Disikat
Pelek chrome tidak boleh disikat atau dilap begitu saja, pemilihan material pembersihnya pun mesti berhati-hati. Meskipun sikat yang digunakan halus, dapat berpotensi membuat goresan halus di lapisan chrome. Sifat chrome yang memantulkan cahaya, membuat goresan halus sangat mudah terlihat.
Tunggu Dingin
Jangan mencuci mobil dengan pelek chrome saat cuaca panas atau saat pelek dalam kondisi panas usai dipakai. Bahkan usai kehujanan, tunggu beberapa saat setelah pelek mendingin, baru dibilas dengan air bersih. Karena adanya komponen rem dan roda, sesudah bergerak pelek pasti jadi panas. Perubahan suhu drastis karena membilas atau mencuci dalam kondisi panas dapat merusak lapisan chrome dan meninggalkan noda atau water spot.
Shampo Dan Busa Halus
Semprot pelek dengan air tekanan tinggi untuk menyingkirkan debu, kotoran dan partikel halus. Cuci pelek chrome dengan shampo mobil dan busa halus, dan langsung keringkan dengan chamois atau kanebo dan microfiber usai dibilas. Hati-hati menggunakan produk pembersih, salah pilih produk bisa berisiko merusak lapisan chrome. Kalau ada noda yang menempel, cukup gosok dengan bubuk bedak.
Image source by: Pixabay
