Sistem pengapian adalah sebuah rangkian sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang berfungsi untuk memicu percikan api dalam silinder mesin pada saat kompresi. Percikan api tersebut didapatkan karena adanya proses lompatan energi listrik bertegangan tinggi dari induksi elektromagnetik. Percikan api pada mesin mobil berfungsi agar mesin dapat menyala. Setiap sistem pengapian mobil memiliki beberapa komponen di dalamnya. Berikut ini merupakan beberapa komponen komponen sistem pengapian mobil dan fungsinya adalah sebagai berikut..
Komponen Sistem Pengapian Mobil dan Fungsinya
-
Baterai
Sistem pengapian membutuhkan daya baterai untuk melakukan proses pengapian pertama. Baterai yang digunakan adalah baterai standar 12V, basah atau kering.
-
Kunci pengapian
Berfungsi sebagai pemutus dan penyambung aliran listrik dari baterai ke sistem pengapian.
-
Kumparan pengapian (Ignition Coil)
Fungsinya adalah untuk mengubah tegangan 12V dari baterai koil pengapian atau sistem pengisian menjadi tegangan minimal 5 kvolt hingga 25 Kvolt.
-
Sekring (fuse)
Sekring merupakan komponen pelindung rangkaian untuk mencegah kerusakan komponen akibat arus yang berlebih.
-
Kontak platina
Kontak platina berfungsi untuk memutuskan aliran arus kelistrikan yang mengalir melalui kumparan primer sehingga menciptakan induksi listrik pada lilitan sekunder.
-
Kondensor
Kondensor berfungsi sebagai pencegahan terjadinya loncatan bunga api listrik dari breaker point.
-
Rotor
Rotor berfungsi untuk membagi aliran arus listrik ke setiap busi.
-
Kabel busi
Kabel busi merupakan jembatan yang mengalirkan arus tegangan tinggi yang mengalir dari busi. Kabel busi harus memiliki bahan yang sama dengan kabel koil dan jumlah kabel busi harus sama dengan jumlah busi.
-
Busi
Busi merupakan titik terakhir dari arus tegangan tinggi sebelum penyalaan terjadi di ruang bakar. Busi menjadi pemicu percikan api yang terjadi di antara elektroda.
