Tips & Trik

3 Kebiasaan Ini Bikin Coilover Panjang Umur

Lowering kit seperti coilover merupakan komponen modifikasi wajib bagi pencinta modifikasi ceper, namun masih ingin menjaga kenyamanan dan safety. Coilover merupakan peranti suspensi aftermarket yang terdiri dari shock absorber dan per yang bisa diatur tinggi rendahnya dengan cara diputar.

Istilah Coilover berasal dari singkatan Coil Spring Over Strut. Artinya, sokbreker dengan coil spring atau per keong yang menyati dan dipasang pada bagian kaki-kaki mobil. Dengan aplikasi coilover, menurunkan ketinggian mobil serta mengatur tingkat keras lembut suspensi jadi lebih mudah. Dengan coilover, suspensi dapat diatur sesuai kebutuhan. Mau jalan nyaman dengan jumlah penumpang sampai kapasitas maksimal atau racing yang mengutamakan handling dan performa? 

Karena kemudahan dan nilai fungsionalnya, coilover jadi salah satu komponen modifikasi terpopuler. Tinggal pilih, mau tipe road and track, atau motorsport yang biasa dipakai untuk kompetisi atau balap. Tak hanya setingan, perawatan peranti canggih ini juga tak rumit. Kuncinya ada di perawatan rutin seperti 3 hal berikut. 

Kebersihan Shaft
Pastikan shaft coilover selalu dalam kondisi bersih. Jangan sampai ada debu apalagi kotoran tanah bercampur air kotor yang terlalu tebal, karena bisa merusak seal. Sehabis berkendara saat hujan, apalagi dengan permukaan jalan berlubang atau becek, semprot bagian suspensi dengan air bertekanan tinggi agar kotoran rontok dan tidak menumpuk. 

Tertib Servis
Jangan abai, lakukan servis dan pemeriksaan coilover secara berkala, kurang lebih tiap 30.000 ke bengkel, spesialis suspensi atau rumah modifikasi kepercayaan. Servis penting untuk pengecekan kondisi tiap bagian coilover dan penggantian oli. Dari situ bisa ketahuan bila ada kebocoran atau kerusakan.

Deteksi Kerusakan
Gejala kerusakan coilover bisa dideteksi sejak masalah baru muncul. Tanda-tandanya bisa kita rasakan saat berkendara, seperti bantingan yang terasa lebih keras atau terlalu empuk. Hal ini bisa jadi pertanda adanya kebocoran seal. Mobil limbung atau melayang juga bisa jadi salah satu gejala masalah pada coilover.

Image source by: Suzuki Indonesia

Artikel terkait

Back to top button